[Curhat] Ungkapkan Apapun Yang Ingin Diungkapkan

kangunjan wrote:uda gada yg login lg ni.


pd kmn yaa?

aku ada.

ini thread curhat pan.
haduh ane masih lama gawenya.
#ngeluh

lutfi_123 wrote:

kangunjan wrote:uda gada yg login lg ni.


pd kmn yaa?

aku ada.

ini thread curhat pan.
haduh ane masih lama gawenya.
#ngeluh

sabar ris,
ntar jg beres
slow dong!

hehehe


hadeuh..
gmn ini yg blum pnya krtu sidang?

kangunjan wrote:
sabar ris,
ntar jg beres
slow dong!

hehehe


hadeuh..
gmn ini yg blum pnya krtu sidang?

yup.
hmm. sama nih aku juga belum punya kartu sidang.
kata pa rudi gimana zen ?
yg bikin surat tea ?

hai...

hai juga.

Hari ini kuliah hanya dua matkul.
Tapi belum bisa cepat pulang karena masih ada beberapa 'tugas' yang harus segera diselesaikan.

Sudah hampir setahun saya merasakan kekosongan dalam hidup. Hampa. Tanpa tujuan.
Setiap melakukan sesuatu saya selalu merasa setengah. Ibaratnya, jiwa dan raga tidak saling sinkron. Dalam bekerja, saya hanya mengerjakan apa yang sudah menjadi kewajiban saya, tanpa mempedulikan hasilnya akan bagaimana atau seperti apa..

Sudah saya coba untuk mencari informasi mengenai diri saya, namun selalu gagal. Konteks di sini adalah dalam ukuran garis horizontal.

Saya mencoba berbagai macam hal, mulai dari A, B, C hingga D bahkan mungkin bisa Z, namun tetap tidak bisa merasakan "kehidupan".

Bagaikan mayat hidup. Monoton.

Belum lama ini, saya berhasil menemukan sesuatu yang akhirnya saya bisa berharap saya bisa "hidup" kembali. Oke, memang kurang mulia kalau masih bergantung terhadap sesama. Tetapi ingat, konteks di sini itu hubungan secara horizontal..

Saya ingin sekali membalas budi terhadap sesuatu tersebut. Kira-kira bagaimana ya?

mohon saran dari rekan-rekan semua..

*kisah ini nyata saya alami sendiri.

hpradhana wrote:Sudah hampir setahun saya merasakan kekosongan dalam hidup. Hampa. Tanpa tujuan.
Setiap melakukan sesuatu saya selalu merasa setengah. Ibaratnya, jiwa dan raga tidak saling sinkron. Dalam bekerja, saya hanya mengerjakan apa yang sudah menjadi kewajiban saya, tanpa mempedulikan hasilnya akan bagaimana atau seperti apa..

Sudah saya coba untuk mencari informasi mengenai diri saya, namun selalu gagal. Konteks di sini adalah dalam ukuran garis horizontal.

Saya mencoba berbagai macam hal, mulai dari A, B, C hingga D bahkan mungkin bisa Z, namun tetap tidak bisa merasakan "kehidupan".

Bagaikan mayat hidup. Monoton.

Belum lama ini, saya berhasil menemukan sesuatu yang akhirnya saya bisa berharap saya bisa "hidup" kembali. Oke, memang kurang mulia kalau masih bergantung terhadap sesama. Tetapi ingat, konteks di sini itu hubungan secara horizontal..

Saya ingin sekali membalas budi terhadap sesuatu tersebut. Kira-kira bagaimana ya?

mohon saran dari rekan-rekan semua..

*kisah ini nyata saya alami sendiri.

saya juga bingung kak : ))

---

finally guyss aku lulus juga. :')
terharu :')